Kamis, 25 Agustus 2016

sekilas sejarah Pakantan.


SEKILAS SEJARAH PAKANTAN
= NAMORA PANDEBOSI =

Mempunyai istri 2 orang, masing-masing mempunyai 2 orang anak laki-laki. Istri kedua mempunyai 2 orang anak laki-laki yang bernama :
1.      Si Langkitang
2.      Si Baitang
Anak kedua dari Namora Pande bosi yang bernama Si Baitang mempunyai 2 orang anak yang bernama :
1.      Ja Muara (anaknya 2 laki-laki. Anak pertama bernama NAMORA SONDI TUA).
2.      Ja Sotarala atau Sutan Pangimpalan, keturunnya ada di Manambin dan Hulu Pungkut
Anak pertama Ja Muara yang bernama NAMORA SONDI TUA mempunyai 2 anak laki-laki pergi ke Tobang dan Tamiang :
1.      Ja Mantiko, dari Tobang pergi ke Huta Tinggi atua Si Logun
2.      Ja Mangalontak, keturunannya ada di Sipagabu Padang Bolak.
Anak pertama dari NAMORA SONDI TUA yang bernama Ja Mantiko mempunyai anak 5 orang :
1.      Sondi Tua
2.      Ja Soara
3.      Ja Gajali
4.      Sutan Mogol
5.      Ja ulu Balang
Anak ke-4 dari Ja Mantiko yang bernama SUTAN MOGOL (kuburannya ada di Puncak Bukit di Si Logun).
SUTAN MOGOL mempunyai istri 3 orang :
1.      Boru Hadong-dong
2.      Boru Mais
3.      Boru Pidoli Dolok
Dari Boru Hadong-Dong mempunyai anak 3 orang yaitu :
1.      Mogek Ulu Balang (bias Lihat Tarombo jo coangek Pakantan Lombang)
2.      Ja Mangguncang
3.      Si Todo (Boru Lubis si logun).
Si Todo (boru Lubis si logun) kawin dengan Namora Manggis dan kemudian kawin lagi dengan Namora Sution. Si Todo Boru Lubis mempunyai anak 3 orang :
1.      Raja Malaon yaitu Raja yang mendirikan Pakantan
2.      Gompo Raja, pergi ke Aceh
3.      Sutan Naga Marsucang, pergi ke Tobang

            Kita mulai dari raja Malaon, yaitu raja yang mendirikan pakantan. Raja malaon merupakan keturunan dari sutan Mogol dari Silogun. Raja Malaon mempunyai 2 (dua) istri, Istri pertama boru Batubara,mempunyai anak enam orang (3 orang laki laki dan 3 orang perempuan) dan dari istri kedua raja Malaon boru Panyabungan dan mempunyai 2 anak laki laki. 3 orang anak dari isteri pertama :
1.      Namora tolang (mendirikan Huta Padang)
2.      Raja gumanti porang ( yang mendirikan Huta Dolok )
3.      Sutan Barayun, adalah Raja Panusunan  I di Pakantan dan yang mendirikan kampung Huta Lombang

Foto Rumah Raja Semasa di Talobu
Beratap Lalang seterusnya dipindahkan di Belakang Sopo Godang
Huta Lombang Sekarang  (Tanah kosong)
6
Kuburan Raja Malaon (Mangarotap Banua Pakantan) di Talobu

Sutan Barayun
Mempunyai 9 orang anak yaitu :
1. Namora Sonditua
2. Jo Kobaikan  - Tidak mempunyai keturunan
3. Mangaraja
4. Datu Raja – Tidak mempunyai keturunan
5. Sutan Malaon ( Patuan I ) Raja Panusunan II
6. Patuan Malaon ( Raja Panusunan III )
7. Namora Dolok ( Tidak Mempunyai keturunan )
8. Ja Joman – Tidak mempunyai keturunan
9. Sutan Naparas

Sutan Malaon (Raja Panusunan II)
 Mempunyai  10 orang anak :
1.      Baginda Naposo
2.      Ja Malenggang (Sutan Singasoro)
3.      Ja Inten
4.      Ja Mangali-ali
5.      Ja Tongah Ari
6.      Ja Joman
7.      Ja Putih
8.      Ja Muara
9.      Ja Partomuan
10.  Ja Panabari

Patuan Malaon (Raja Panusunan III)
      Mempunyai 8 orang anak :
  1. Ja Gagah ( Sutan Gagah ) * Mempunyai 7 orang anak dan salah satu anaknya yang bernama Ja Tambatan merantau ke Cubadak ( Sumatera Barat )
  2. Raja Batang Taris mempunyai anak 6 orang
  3. Namora Lubis – Tidak mempunyai keturunan
  4. Parmato Intan atau Ja Batang Taris – mempunyai anak 6 orang
  5. Ja Paruhuman – Mempunyai 2 orang anak
  6. Namora Sondi Tua – Mempunyai 4 Orang anak
  7. Ja Pangimpalan ( Ja song kondo) – turunannya Ja Oloan
  8. Ja Goibuk – Mempunyai 4 orang anak

Raja Batang Taris alias Sutan Gowe
(Raja Panusunan ke IV – Kepala Kuria 1820 – 1853)
            Pada masa beliau ini lah Bagas Godang Pakantan Lombang didirakan dan sampai saat ini masih dapat kita jumpai di pakantan dan masih didiami oleh keturunanya. Raja Batang taris ini mempunya 6 orang anak :
  1. Raja Pangkat ( Raja Panusunan V & Kepala Kuria 1853 – 1860 )
  2. Raja Mangatas ( Raja Panusunan VI & Kepala Kuria 1860 – 1912 )
  3. Raja Dibata * Mempunyai 4 orang anak
  4. Mangaraja   * Mempunyai 1 orang anak ( Tidak berketurunan )
  5. Raja Barani – Contoler (Menteri), bertempat tinggal di Muara sipongi agar lebih mudah berkomunikasi dengan luar dan mempunyai 5 orang anak.
  6. Raja Naga – Mempunyai 5 orang anak
DSC_0151
Bagas Godang Pakantan Lombang

Raja Mangatas ( Raja Panusunan IV )
Raja Mangatas
            Menjabat sebagai kepala kuria tahun 1860 – 1912 . Meninggal dunia pada tanggal 5 November 1912. Mempunyai 4 orang anak ;
1.      Sutan Batara Guru Barayun Parlaungan – Raja Panusunan VII ( Kepala Kuria 1913 – 1920 ) mempunyai 6 orang anak dan salah satu cucunya menjadi perwira Polisi di kota Medan  Alm. Kompol Parlaungan Lubis
2.      Sultan Kali Hasan – Guru kepala sekolah negeri ( Pernah bertugas di Pulau Weh,Aceh dan pensiun di Huta Nagodang, mempunyai 3 orang anak dan salah satu cucunya  Mayjen (Purn) H.Erwin Hudawi Lubis
3.      Sultan Kali Panusunan – ( Sipir penjara di Tj.Balai ) mempunyai 3 orang anak dan salah satu anaknya yang bernama Alm.(Purn)Ali Atas perwira TNI AD dan berdomisili di Panti ( Sumbar )
4.      Sultan Soripada Mulia – Tidak ada keturunan anak laki laki

Pada masa Raja Mangatas Pakantan sangat makmur khususnya dari hasil pertanian dan kerukunan kekerabatan sangat bagus dan fungsi rumah adat dan perangkatnya sangat berfungsi di Pakantan Lombang : mempunyai Sopo Gobak (segala sesuatu yang mau dimusyawarahkan oleh perangkat adat selalu dimulai dari Sopo Gobak) seterusnya ada Bagas Gambar (yang mau dimusyawarahkan digambarkan terlebih dahulu oleh perangkat raja dan dimusyawarahkan di Sopo Godang) jadi keberadaan rumah rumah adat tersebut di terlepas antara satu dengan lain.

Bagas Godung Pakantan Lombang

Raja Mangatas ini sangat pandai menyelam di dasar sungai Batang gadis sehingga banyak mendapatkan emas pada masa itu (menurut cerita yang kami dapat) oleh karnanya beliau membuat rumah yang sangat besar untuk ukuran Pakantan yaitu Bagas Godung yang terletak didepan Bagas Godang Pakantan Lombang. Bagas Godung ini mempunyai jumlah kamar sesuai jumlah anaknya yaitu 4 orang dan juga membuatkan rumah untuk putrinya yang berumah tangga ke Huta Toras.
Pada tahun 1871 misi Zending Belanda masuk ke Pakantan menugaskan Hendrik Dick di Pakantan. Raja Mangatas memberikan pinjaman tanah dan membuat rumah, kemudian hari kampong itu dikenal dengan nama Huta Bargot.
Kuburan Raja Mangatas di Talobu
Sopo Godang Pakantan Lombang

Bagas Gambar Pakantan Lombang

Sopo Gobak Pakantan Lombang

Sutan Batara Guru Barayun Parlaungan ( Raja Panusunan VII )
Mempunyai anak 6 orang :
1.      Mangaraja Joman – Tidak memiliki keturunan
2.      Mangaraja Dolok alias Raja Mangatas Tua, Raja Panusunan ke VIII Kepala Kuria tahun 1920 – 1946 dan mempunyai anak 1 orang.
3.      Mangaraja Diatas – Tidak keturunan anak laki laki
4.      Patuan Kumala Uhum Parlindungan mempunyai anak 2 orang
5.      Raja Dibata mempunyai 2 orang anak
6.      Mangaraja Gadumbang ( Ketua Dewan Negeri thn 1959 ) mempunyai anak 3 orang

Catatan :
-          Pada tahun 1840 Pemerintah Belanda merubah jabatan Raja menjadi Kepala Kuria.
-          Pada tahun 1947 Pemerintah Republik Indonesia merubah Jabatan Kepala Kuria menjadi Kepala Dewan Negeri.
-          Pada Tahun 1959 Pemerintah Republik Indonesia menghapuskan jabatan Kepala Dewan Negeri

5 komentar:

  1. Senang sekali mengetahui sejarah pakantan ini, kebetulan ompung saya berasal dari pakantan, namanya kayamuddin lubis tinggal di jalan mandala medan

    BalasHapus
    Balasan
    1. alm. opung saya pun dari pakantan namanya abdul madjid lubis bin datu rajo ali. salam kenal.

      Hapus
  2. Kami cicit dari Sutan Gagah (H. Abdul Pakih) berdomisili di Medan.

    BalasHapus
  3. Keturunan kami dimulai yg berasal yg berpindah daerah Tapanuli, pakantan lombang (slogan)berpindah ke siligi awan yg termasuk pada sekarang ini robijonggor (Paraman ampolu)kec.lembah melintang sumatra Barat.dari pertama 1.....anaknya bernama,1.glr.sutan pengaliatan.2.glr.sutan barayun .anaknya sutan pengaliatan.1.jasulampe.2.juaro. Anaknya jasulampe 1.sutan beringin 2.kabulatan sutan pengaliatan H.syech ismail,sutan kocik. Anaknya kabulatan ada 9 orang lki lki 6 orang perempuan 3 orang, dan kami la anak anak nya ,itu la yg saya ketahui asal usul kmi dari pakantan lombang berpindah ke Sumatera Barat

    BalasHapus
  4. Assalamu alaikum...
    Salam kenal dari saya Affendri Lubis bin Zainul Bahri (juaro Suten) bin Sutan Kasah bin Juaro Suten bin Sutan Pangaliatan, asal Kampung Rimba Duku, Tanjung Durian, Paraman Amapalu. No HP/WA : 081363297864. mohon pada kahanggi "Unknown" untuk mau berkomunikasi, karena saya ingin menulis buku tetang keturunan Sutan Pangaliatan.

    BalasHapus